Pages

Wednesday, March 13, 2019

Teman dan Sahabat, Apakah Sama?

Foto Ilustrasi: Hayana & Hartina


Teman itu banyak tapi sahabat itu tidak banyak.
Sahabat itu bukan yang tau tentangmu segala hal, tapi mereka tau akan batasan sampai mana yang ia harus ketahui.
Tidak semua hal harus diceritakan, karena manusia tidak cocok menjadi tempat curhatan seutuhnya. Ada Yang Maha Mengetahui, Sang pemberi petunjuk Terbaik.
Kun Fayakun, maka apapun bisa terjadi.

Sahabat itu...
Bukan orang yang selalu hadir di depan mata atau bertanya kabar setiap bulan tapi ia yang selalu mendoakanmu secara senyap, tak diketahui.
Faktanya, banyak cerita ditemukan dalam dunia nyata. Ada orang yang terkhianati oleh sahabatnya sendiri. Mengapa ini terjadi?
Coba diamati, apa penyebabnya? Yang jelas salah satu penyebabnya adalah kalahnya ia dari perang. Perang antara bisikan kebaikan dan keburukan.

Ada pula yang awalnya sangat akrab tapi karena jarak dan kurangnya intensitas komunikasi antara satu sama lain membuat suasana jadi garing  saat berjumpa. Hal ini biasa terjadi.

Setiap tempat akan hadir teman yang mungkin kau akan menganggapnya sebagai sahabat.
Coba perhatikan, saat kamu berada di jenjang sekolah dasar tentunya kamu akan memiliki sahabat baru di jenjang sekolah yang lebih tinggi atau di tempat kerja.
Bagi orang yang telah terlanjur tidak percaya dengan kata ‘sahabat’ tidak akan pernah menganggap seseorang sebagai sahabat.
Jika, kamu salah satu orang yang tak percaya dengan sahabat. Ok, jangan percaya tapi maafkanlah sahabat yang telah mengkhianatimu. Karena kepercayaan hilang saat rasa tak memaafkan masih tersembunyi dalam hati. Jangan menyimpan dendam, itu virus dan di mana-mana virus itu tidak baik.


Ada yang berpesan, “kalau kamu berteman, jangan terlalu over suka karena hati itu berbolak-balik”



Teman itu banyak tapi sahabat itu tidak banyak.
Itu jika kamu membatasi, membuat  level perbedaan antara teman dan sahabat.
Kau temanku dan bukan sahabatku, begitulah.

Tapi...bagi saya, temanku adalah sahabatku dan sahabatku adalah temanku
Tak ada perbedaan, kecuali bagaimana kita saling memperlakukan satu sama lain.
Bagaimana sikapmu, dan bagaimana sikapku.
Anda Sopan, Saya Segan.
Anda Jahat, saya tidak akan Jahat.


Resep awetnya sebuat pertemanan/persahabatan:
Saat ia memiliki 99%keburukan dan hanya 1% kebaikan. Maka, fokuslah pada 1% itu, kalau tidak kamu akan merasa tersiksa sendiri.
Saat kamu merasa marah sama temanmu, coba diingat lagi. Ia pernah membuatmu tersenyum. :-)


0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Translate

"Beloved"

"Beloved"

Followers