Pages

Artikel (Kode Etik): Krisis Kejujuran Hasilkan Potensi Mahasiswa Bernilai Palsu

Artikel ini dibuat dalam rangka partisipasi mengikuti Dakom Award 2016. Lomba blog. Yuk, Baca Selengkapnya...

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare

STAIN Parepare merupakan satu-satunya perguruan tinggi negeri yang ada di kota Parepare. Yuk, Kunjungi Websitenya...

Mari Bersedekah

Yuk, lihat iklan video karya Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam. STAIN Parepare

filsafat islam

Ingin Menjadi Seperti Pohon

Mengapa inging menjadi pohon? Yuk, Baca selengkapnya

Tuesday, November 24, 2015

Bukan sekedar Jilbab




"Awalnya Saya berjilbab karena aturan Sekolah"

            Perkembangan para desainer busana muslimah menyebabkan banyak perempuan yang memilih berjilbab. Banyak diantara kaum hawa yang hanya berjilbab karena hanya ingin mengikuti tren fashion semata. Walaupun tidak jarang beberapa wanita memilih untuk memakai baju kurung beserta cadar yang menutupi sebagian wajahnya.  Terlepas dari semua itu, jilbab bukan hanya menutup aurat semata. Tetapi bagaimana jilbab itu bisa membentengi akhlak kita. Tidak jarang kaum hawa yang memilih berjilbab hanya sekedar menutup kepala (rambut saja) tetapi akhlaknya masih menunjukkan perbuatan tercela seperti berbohong, menggunjing, riya, iri hati dan masih banyak penyakit hati lainnya. Ketika kita berjilbab, usahakan hati kitapun ikut menutupi atau mengurangi dosa-dosa yang sering muncul dari hati. Jangan sampai kita dikatakan berjilbab tetapi munafik. Jika kita memilih menutup aurat maka hati kita perlu ikut diperbaiki. Misalnya menanamkan kejujuran dan rasa syukur. Ketika kita memilih mengharuskan segala perkataan dan sikap kita untuk selalu berlaku jujur baik itu kepada diri sendiri maupun kepada orang lain maka tak akan ada yang namanya kebohongan. Selain itu rasa syukurpun harus selalu dipupuk dalam hati, ketika kita bersyukur dengan kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita maka kitapun akan terhindarkan dari iri hati kepada orang lain. Terkadang perasaan iri kepada orang lain menyebabkan kita sering mencari-cari kekurangan orang tersebut sehingga kita sering mengumbar aib seseorang dengan cara menggunjing atau bergosip dengan teman kita. Jilbab bukan sekedar jilbab, hati kitapun harus ikut diperbaiki kualitasnya. Ketika memilih untuk mengintropeksi penampilan kita maka jangan lupa mengintropeksi hati kita. Ketika memilih berjilbab, maka sertakan niat yang baik. Berjilbab karena Allah semata bukan karena kepentingan tertentu. Karena jilbab adalah hal yang wajib bagi wanita tetapi bukan berarti hanya karena ingin melepaskan kewajiban maka hanya berjilbab asal-asalan. Dengan menutup aurat dengan berjilbab yang berhiaskan keimanan dan ketakwaan semoga Allah swt senantiasa meridhoi dan memberkahi kita semua yaitu para muslimah sejati. (Hayana,
Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Parepare)

Saturday, November 14, 2015

Hope: Semoga Ada Hikmah dibalik Cobaan




Ibarat ranting pohon yang bercabang-cabang, pikiranku pun begitu saat ini. Mendapat kabar, bahwa beliau masuk rumah sakit membuat konsentrasiku terpecah. Disatu sisi saya harus fokus menuntut ilmu, di sisi lain, hati dan pikiranku selalu mengingatnya. Siapa sih yang tidak merasa khawatir ketika orang yang disayang terbaring di sebuah ranjang rumah sakit. Bau obat-obatan, suara gaduh orang lain akan menambah ketidaknyamanannya. Tentunya tidur di rumah sendiri akan lebih nyaman dibandingkan tidur di tempat lain, apalagi jika itu rumah sakit.
Saya mengira beliau sudah sehat, mengingat beliau beberapa hari yang lalu terlihat semangat menjemputku dari persimpangan jalan bahkan ia membawaku berkeliling melihat pemandangan. Bak tak terjadi apa-apa dalam tubuhnya, ia tersenyum tulus mengantarku dengan sepeda motornya. Di hari itu, saya sangat bahagia dan bersyukur karena sudah melihat ia kembali dengan gayanya sendiri, tak kusangka kenangan itu menjadi kenangan terakhir sebelum ia kembali terbaring sakit. Beliau memang kurang menjaga kesehatan di masa lalu, hingga saat ini barulah penyakit itu menampakkan dirinya. Ini adalah cobaan yang harus dijalani dengan lapang dada meskipun ada air mata jatuh di pipi. Semoga ada hikmah dibalik cobaan ini, khususnya beliau semoga bisa memetik pelajaran dari rasa sakitnya.
Ya Allah, Sayangilah Ayahku…. Dan izinkan kami di masa depan agar masih bisa mengunjungi dan berkeliling ke tempat- tempat yang indah. Hingga karena ketakjubannya melihat ciptaan-Mu akan membuat beliau lebih bertakwa kepada-Mu.  Aamiin (Hyn, True Story Life)

Thursday, November 5, 2015

Reason of Pulkam

Saat kuterima telepon dari seorang kawan, tiba-tiba kabar itu menjadi pemicu pusing akibat peningkatan  beban pikiran. Sudah tiga minggu tak bertemu dengan mereka. bagi mahasiswa yang kuliah diluar negeri, waktu tersebut tak ada apa-apanya. Rindu kepada orangtua merupakan perasaan yang wajar bagi setiap anak. Apalagi jika anak tersebut memang memiliki kedekatan emosional dengan orangtuanya. Bukan karena anak cengeng ataupun anak manja sehingga ia selalu ingin bertemu dengan mereka. Tetapi ada perasaan saling membutuhkan diantara satu sama lain. Pada dasarnya mereka membutuhkan anak sebagai penyalur perannya sebagai orangtua dengan memberi kasih sayang kepada anaknya dan anaknyapun juga selalu membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya. Memang memberikan kasih sayang tak selamanya harus berjumpa, bisa dengan teleponan karena jarak yang memisahkan. Tetapi jika masih ada kesempatan dan masih bisa untuk berjumpa. Mengapa tidak? dan maukah kita melewatkan kesempatan itu? Karena tak ada yang mengetahui kapan  dan siapa yang duluan meninggalkan dunia ini kecuali hanya Dia, Sang Pencipta Allah SWT.

Monday, November 2, 2015

Persimpangan Jalan

Aman atau tak aman. Posisi manakah yang harus kupilih, Saat memilih posisi aman maka disitulah saya tidak akan terlalu banyak menemui rintangan hidup. tapi bagaimana jika posisi yang tidak aman itu tidak membuatku nyaman. Saya tidak mengetahui, antara dua ujung jalan ini yang manakah jalan yang akan membawaku ke jalan kesuksesan. Lagi-lagi saya memohon kepada Sang Pencipta, karena pada dasarnya  hanya Dia-lah tempatku selalu memohon doa. "Ya Allah tuntun hamba-Mu ini agar tetap berada di jalan yang benar... Aamiin"

Sunday, November 1, 2015

Sekilas tentang Hayana

Hayana. Sebuah nama yang cukup simple dan mudah dilafalkan. Meski mudah terkadang saya harus mengulang sampai tiga kali ketika berkenalan dengan orang lain. mungkin ini disebabkan intonasiku sendiri. Hayana yang dilahirkan dari keluarga yang sederhana, selalu berharap suatu hari nanti bisa berpetualang di negara- negara luar dan mengukir prestasi yang cemerlang. Kalaupun impiannya belum bisa terwujud, ia hanya meminta kepada Sang Pencipta agar diberi keluarga yang sakinah, mawaddah dan warahma. Aamiin

Simponi Waktu

Di malam yang dingin
air hujan yang turun secara harmoni
menambah rasa rindu hati ini.
Aku Teringat,
Sosok mereka yang berada nun jauh disana.
Senyumannya, Tatapannya, belaiannya, dan kasih sayangnya.
Aku merindukan itu.

Aku sadar, Aku semakin tumbuh dewasa
tetapi aku juga sadar mereka bertambah Tua
Garis kerutan mulai menghiasi wajah mereka
Rambut yang dulunya Hitam berkilau
Kini sedikit demi sedikit mulai memutih
Mereka tetap tersenyum
Tersenyum seolah ada secercah harapan padaku
Ayah, Ibu Aku merindukan Kalian...
Rindu ini akan kujadikan kekuatan
demi Senyuman sejati kalian.....
‪#‎Karya‬: Hayana

Popular Posts

Translate

"Beloved"

"Beloved"

Followers